Tahukah anda bahwa saat ini manusia sudah banyak mengembangkan cara bercocok tanam yang lebih mudah dan praktis lho, salah satunya adalah dengan teknik hidroponik dengan sistem hidroponik yang bervariasi. Tentu saja cara bercocok tanam menggunakan teknik ini sangat menguntungkan. Bahkan metode yang digunakan juga cukup beragam, seperti metode sistem walter culture, hidroponik nft dan dft.

Apa Itu Sistem Hidroponik
Pengertian hidroponik adalah cara bercocok tanam yang dilakukan dengan cara memberikan nutrisi penting pada tanaman menggunakan air. Nah, hal ini pun membuat tanaman hidroponik tumbuh lebih cepat jika dibandingkan dengan tanaman pada umumnya. Beberapa nutrisi yang digunakan pada sistem hidroponik ini salah satunya menggunakan pupuk kimia (urea yang sudah dilarutkan). Beberapa tanaman yang sering ditanam menggunakan sistem hidroponik seperti timun, tomat, cabai, hingga selada air.
HIdroponik NFT bisa didapatkan di link ini : Harga hidroponik NFT
Menanam Teknik Hidroponik Di Lahan Yang Kecil
Dapat dikatakan bahwa menanam tanaman menggunakan teknik hidroponik sangatlah menguntungkan anda. Bahkan sistem ini pernah dicoba pertama kali pada tahun 1699, yang terus disempurnakan sampai saat ini. Nah, metode ini begitu populer di negara-negara Eropa yang umumnya memiliki lahan hunian yang terbatas, tetapi masih tetap ingin mempunyai tanaman hijau di tempat tinggalnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa memiliki hunian dengan luas yang kecil bukan berarti dapat menghalangi kegiatan bercocok tanamn di rumah. Ya, salah satunya adalah mengandalkan teknik hidroponik yang akan memungkinkan anda agar dapat memiliki kebun organik di hunian bertipe kecil.
Tanaman Yang Cocok Menggunakan Teknik Hidroponik
Jika anda ingin sekali memulai menanam tanaman menggunakan teknik hidroponik, tentunya anda perlu mengetahui jenis tanaman apa yang memang cocok dengan teknik hidroponik ini. Tentunya tidak semua tanaman dapat mendukung metode ini. Hal ini dikarenakan ukuran tanaman yang berbeda-beda, dan teknik hidroponik ini mempunyai batasan tanaman yang bisa di tanam. Selain tanaman hidroponik kangkung dan lele yang bisa dibudidayakan dengan mudah, berikut beberapa tanaman lainnya yang memang cocok untuk teknik hidroponik.
- Bayam
- Selada air
- Paprika
- Stroberi
- Ketumbar dan berbagai pilihan tumbuhan lainnya yang berukuran kecil
Jenis Sistem Hidroponik
Memang cukup mudah menanam menggunakan media tanah. Tetapi teknik hidroponik mempunyai metode dengan caranya tersendiri supaya tanaman bisa tumbuh subur. Nah, berikut ini beberapa jenis sistem hidroponik yang dapat dipilih.
Sistem hidroponik yang satu ini merupakan salah satu teknik hidroponik yang paling sederhana dan mudah untuk dilakukan. Dengan sistem wick, maka tanaman akan ditempatkan di sebuah wadah dan diletakkan tepat di tempat penyimpanan air. Sebelumnya, wadah penyimpanan air telah diberikan larutan nutrisi, baik penyubur tanaman hingga pupuk.

Sistem ini dapat dibuat dengan mudah menggunakan kain wol atau tali, hingga wadah yang berasal dari plastik, salah satunya hidroponik sistem wick botol bekas. Selain itu, sistem wick menggunakan kapiler, yang mana kain atau tali akan menyerap air dengan perlahan seperti sebuah spons, yang selanjutnya akan langsung mentransfer nutrisi dan air pada tanaman yang di tanam.
Nah, salah satu tanaman yang bisa ditanam menggunakan sistem wick adalah pakcoy. Pakcoy hidroponik sistem wick sangat cocok untuk anda yang masih pemula. Karena selain sederhana, bahan-bahannya pun murah dan instalasinya pun mudah.
- Sistem drip
Sistem hidroponik ini menggunakan aerasi agar dapat mengalirkan air yang sudah diberikan nutrisi, baik penyubur tanaman dan pupuk, yang selanjutnya akan diteteskan pada batang dan akar tanaman secara berkala. Sistem drip memang cukup kompleks dalam teknik hidroponik. Mengapa? Hal ini dikarenakan anda perlu memastikan supaya air yang berasal dari hasil aerasi yang memang berlebihan bisa terbuang serta tidak membuat tanaman menjadi busuk akibat kelebihan nutrisi.

Untuk sistem hidroponik metode nurtrient film, maka tanaman hidroponik akan dialirkan air secara berkala yang di dalamnya mengandung pupuk serta nutrisi lainnya menggunakan pipa yang diletakkan di bawah tanaman.

Memang cara bertanam hidroponik sederhana di rumah menggunakan metode yang satu ini berbeda dengan sistem lainnya. Hal ini dikarenakan akar dari tanaman tidak akan terendam ke dalam air, namun hanya dialiri air saja. Tentu saja, metode ini akan mengharuskan anda supaya akar tanaman tidak akan menutupi aliran air, yang bisa saja membuat tanaman lain kekurangan nutrisi.
Cara Menanam Hidroponik
Jika anda sudah mengetahui berbagai jenis sistem hidroponik, maka untuk pembahasan berikutnya adalah mengetahui cara menanam hidroponik. Secara umum, ada 3 langkah yang harus dilakukan untuk menanam menggunakan teknik hidroponik, dari mulai penyemaian bibit, lalu pembesaran, dan panen.
Penyemaian bibit
Cara menanam sayuran hidroponik yang pertama adalah terlebih dahulu menyemai bibit. Hal ini dilakukan agar kualitas bibit bisa terlihat saat ditanam. Nah, media rockwoll harus digunakan ketika menyemai karena rockwool menyerap air. Berikut cara menyemai yang bisa anda lakukan.
- Potong-potong rockwool. Nah cara memotong rockwool hidroponik ini cukup mudah karena anda bisa menggunakan gergaji kecil untuk melakukannya. Lalu semailah 1 hingga 2 biji benih untuk satu rockwool.
- Kemudian basahi dengan air.
- Selanjutnya letakkan rockwool di atas nampan, lalu simpan di tempat yang gelap.
- Nah, anda bisa menunggu sampai benih berkecambah.
- Jika sudah berkecambah, maka letakkan di tempat yang terang, namun tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung.
- Semprot rockwool menggunakan air bersih secukupnya setiap pagi maupun sore hari.
- Setelah dua minggu, maka tanaman akan tumbuh daunnya, anda pun siap memindahkannya ke media tanam.
- Membuat media tanam
Untuk membuat hidroponik sederhana di rumah berikutnya adalah membuat media tanam.
Nah, anda dapat mengambil botol bekas, kemudian potong botol bekas menjadi dua bagian baik atas dan bawah. Kemudian lubangi tutup botol supaya sumbu tidak lepas.
Karena sumbu ini menjadi bagian yang akan menyerap nutrisi dari bagian atas sampai ke akar. Jika sumbu sudah terpasang, maka campurkan arang sekam dan sabut kelapa ke dalam botol di bagian atas. Kemudian di bagian bawah botol anda bisa mengisi nutrisi hidroponik cair sampai 2/3 bagian botol. Lalu pasangkan botol baik di bagian atas serta bawah dengan tutup botol posisinya berada di bawah.
Penanaman
Nah, untuk menanamnya sebenarnya cukup mudah. Anda hanya perlu memindahkan bibit tersebut dari tempat penyemaian namun tidak merusak akar tanaman. Kemudian beri lubang di media tanam sekitar 1 sampai 2 cm, benih pun bisa langsung di tanam.
Bagaimana, mudah kan melakukan penanaman menggunakan teknik hidroponik? Nah, salah satu tanaman yang bisa dipilih adalah cabe hidroponik sederhana. Dengan perawatan yang tepat, tentu saja cabe yang ditanam akan tumbuh subur. Jika sudah seperti ini, yuk segera beralih ke hidroponik!