Cara Budidaya Okra Hidroponik Menggunakan Dutch Bucket System Dihalaman Rumah

budidaya okra hidroponik

GOLDEN FARM 99 – Budidaya okra hidroponik tidak terlalu sulit pastikan Anda sudah memilih sistem hidroponik yang cocok untuk tanaman okra. Bendi atau okra adalah sejenis tumbuhan berbunga dalam suku Malvaceae yang berasal dari kawasan di sekitar Ethiopia kini. Dulunya tumbuhan ini termasuk dalam genus Hibiscus, tetapi kini diubah menjadi termasuk genus Abelmoschus. Ia banyak ditemui di kawasan tropis.

Pasti kalian sudah tidak asing lagi apa itu hidroponik? Nah, kali ini kami akan membahas cara budidaya okra hidroponik menggunakan ‘Dutch Bucket System’. Kalian juga pasti tidak asing dengan sistem hidroponik ini! Pecinta hidroponik pasti sudah mencoba sistem ini.

Dutch Bucket System adalah teknik bercocok tanam hidroponik yang ditekankan pada sirkulasi dan efesiensi penggunaan air. Pada teknik hidroponik dutch bucket system ini air nutrisi dialirkan dari tandon nutrisi ke media tanam secara terus menerus dan sebagian air nutrisi tersebut kembali ka tandon. Air nutrisi tersebut dialirkan secara periodik selama waktu tertentu dan diatur sesuai dengan keinginan. Cara kerja dutch bucket system mirip dengan NFT System, hanya saja instalasinya yang berbeda.

Nah, jika kalian sudah mengenal sistem hidroponik yang akan digunakan. Yuk, perhatikan cara menanam okra hidroponik menggunakan sistem dutch bucket diantaranya sebagai berikuut.

Budidaya Okra Hidroponik

Cara budidaya okra hidroponik menggunakan sistem dutch bucket. Benih Okra (Abelmochus esculentus), atau yang dikenal sebagai “lady finger”, merupakan tanaman yang masih satu keluarga dengan kembang sepatu dan kapas. Tanaman ini dikenal dengan kacang arab, menjadi populer karena memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diabetes. Berikut cara budidaya okra hidroponik menggunakan sistem dutch bucket, yaitu:

1. Siapkan Alat Dan Bahan

Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk budidaya okra hidroponik sebagai berikut:

  • Benih okra, gunakan benih yang berkualitas.
  • Nutrisi hidroponik, kami menggunakan ABMix Goodplant.
  • Rockwool, digunakan untuk media tanam saat penyemaian.
  • Hidroton.
  • Ember eskrim untuk dutch bucket system.
  • Netpot ukuran 10 cm.
  • Cutter atau holesaw.

2. Proses Penyemaian

  • Pertama siapkan benih okra, rendam benih menggunakan air semalaman. Kemudian benih akan tenggelam dan mengapung, gunakan benih yang tenggelam untuk ditanam.
  • Kedua siapkan rockwool, potong rockwool ukuran 2,5 x 2,5 cm. Kemudian lubangi rockwool sedalam 0,5 cm, letakkan rockwool ke dalam nampan semai, kemudian basahi rockwool menggunakan air.
  • Setelah itu, masukkan benih kedalam rockwool. Tutup rockwool yang sudah diberi benih menggunakan plastik hitam, taruh ditempat yang gelap.
  • Setelah 1-2 hari benih akan berkecambah, lalu ambil plastik hitam tempatkan semai ke bawah matahari.
  • Tunggu sampai muncul 3-4 daun sejati. Setelah itu siap dipindahkan ke lahan yang ditanam.
  • Masukkan netpot kedalam ember eskrim yang sudah dilubangi, beri netpot hidroton kemudian masukkan semaian tadi kedalamnya.

3. Perawatan

Dalam proses perawatan, ada beberapa jenis perawatan yang bisa anda lakukan untuk menjaga kesehatan tanaman Okra anda. Perawatan-perawatan tersebut adalah penyiraman, pemberian nutrisi, penyiangan dan pengendalian hama.

  • Penyiraman, Tanaman Okra termasuk tanaman yang hanya bisa tumbuh dengan maksimal jika kebutuhan airnya tercukupi. Penyiraman untuk tanaman Okra bisa dilakukan sebanyak 2 kali dalam sehari untuk menjaga kelembapan tanah. Namun jika hari tersebut hujan, penyiraman bisa ditunda sampai keesokan harinya.
  • Pemberian Nutrisi, tujuannya agar tanaman bisa tumbuh dan berkembang dengan maksimal. Dalam memberikan nutrisi ab-mix kepada tanaman okra nantinya, jangan lupa untuk mengecek pH pada air baku anda. pH yang sesuai untuk tanaman tumbuh normal berkisar pada 6,5. Berikut cara pemberian nutrisi ABMix pada tanaman okra dengan kepekatan 1400-1700 PPM.
  • Penyiangan, salah satu tehnik perawatan yang paling dasar dan paling umum. Penyiangan disini maksudnya adalah mencabut dan menyingkirkan gulma serta tanaman liar yang ada disekitar tanaman Okra anda. Hal ini dimaksudkan karena gulma terkadang menjadi salah satu tempat favorit bagi penyakit dan hama bersembunyi.
  • Pengendalian Hama, Hama penggaggu yang biasanya sering dijumpai pada tanaman Okra adalah kutu busuk atau ulat jagung. Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan manual. Yaitu dengan cara mengambil kutu-kutu tersebut dan menyingkirkannya atau menyemprot tanaman dengan larutan sabun. Langkah ini berfungsi untuk mengendalikan populasi kutu busuk ditanaman Okra. 

4. Pemanenan

Budidaya okra hidroponik cukup mudah bukan? Anda bisa menanamnya disekitar rumah atau dihalaman rumah. Tanaman okra bisa dipanen ketika sudah masuk masa tua dan matang, buah Okra hanya bisa dipanen ketika buah masih dalam keadaan muda. Ukuran buah Okra yang paling baik untuk dipanen adalah pada saat buah berukuran 5-7cm. Lewat dari ukuran tersebut, buah akan terasa pahit dan keras saat di kunyah. Selain itu, Anda bisa memanen buah Okra 2-3 kali sehari selama beberapa bulan.

Demikian informasi mengenai budidaya okra hidroponik menggunakan dutch bucket system. Semoga bermanfaat untuk Anda yang ingin menanam okra dikebun atau dihalaman rumah. Terimakasih

Tinggalkan Balasan