GOLDEN FARM 99 – Budidaya Labu madu merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki bentuk labu menyerupai kacang tanah namun berukuran lebih besar, dagingnya berwarna kuning seperti warna mentega. Memiliki tekstur daing yang lebit dan terasa manis. Selain itu, memiliki kandungan vitamin A dan B, antioksidan, dan betakaroten.
PEMILIHAN BENIH UNTUK BUDIDAYA LABU MADU
Untuk pemilihan benih, tentu usahakan benih berasal dari benih yang berkualitas. Sebab faktor penentu produktivitas hasil panen sangat ditentukan oleh kualitas yang ada.
Simpanlah benih pada suhu ruang serta tempat yang tidak terpapar cahaya matahari secara langsung. Sehingga benih tidak mengalami penurunan kualitas atau mengalami kerusakan pada benih.
PENYEMAIAN BENIH
Cara penyemaian benih untuk mendapatkan hasil tanaman yang seragam serta tingkat adaptasi tanaman yang tinggi saat dipindah ke lahan. Untuk penyemaian benih labu madu dapat dilakukan dengan cara berikut:
- Siapkan media tanam berupa campuran tanah yang telah diayak dan diambil bagian halusnya saja.
- Kemudian campur media tanam yang sudah diayak halus tadi dengan pupuk kandang atau kompos, campur hingga merata.
- Kemudian siapkan plastik polybag berdiamaeter 5 cm.
- Isi polibag menggunakan media tanam yang sudah dicampur.
- Setelah itu, buatlah lubang tanaman sedalam 0,5 – 1 cm pada setiap polibag.
- Kemudian tanamkan benih kesetiap lubang tanaman, tutup kembali lubang hingga benih tidak terlihat, siram menggunakan air secukupnya.
- Tunggu 3-5 hari maka benih akan muncul perkecambahan.
- Lakukan penyiraman rutin setiap hari hingga tanaman berumur 2-3 minggu dan setelah itu tanaman siap dipindahkan ke lahan tanam.
PERSIAPAN LAHAN TANAM
Sambil menunggu tanaman siap dipindah ke lahan tanam. Maka siapkan media lahan tanam terlebih dahulu. Berikut dalam menyiapkan lahan labu madu:
- Langkah awal budidaya labu madu Gemburkan lahan tanam dengan cara mencangkul seluruh lahan tanam pada lokasi tanam yang telah ditentukan.
- Sebaiknya pilih lokasi tanam yang luas, terbuka dan terpapar cahaya matahari langsung.
- Setelah lahan tanam gembur maka tahap selanjutnya ialah membuat bedengan.
- Ukuran bedengan disesuaikan dengan ukuran lahan.
- Namun, idealnya adalah ukuran bedengan dengan pangan 3 meter lebar 1 meter dan tinggi 20-30 cm.
- Setelah itu buat lubang tanam dengan kedalaman 25 cm dan jarak 25-30 cm per tanaman.
- Jika lahan anda sempit maka buat jarak tanam cukup 25 cm saja ini akan dapat menambah populasi tanaman pada lahan anda.
- Setelah itu masukkan pupuk kandang kesetiap lubang tanam sebanyak 0,5 kg.
- Kemudian diamkan lahan tanam dan tunggu hingga bibit siap dipindahkan.
PROSES PENANAMAN BUDIDAYA LABU MADU
Setelah bibit berumur 2-3 minggu atau saat tinggi bibit 7-10 cm. Maka bibit sudah cukup umur untuk dipindahkan ke lahan tanam. Cara pemindahannya sebagai berikut:
- Dalam budidaya labu madu Pilihlah bibit dengan kualitas yang baik, sehat , tidak cacat dan tidak terkena hama penyakit.
- Lakukan pada pagi hari atau sore hari saat cuaca tidak terlalu terik.
- Setelah itu, buka plastik polibag dengan hati – hati agar tidak merusak akar pada tanaman.
- Kemudian masukkan bibit beserta media tanah kedalam lubang tanam.
- Tutup kembali lubang tanam dengan menggunakan tanah hingga padat dan tanaman dapat tumbuh tegak sempurna.
- Kemudian lakukan penyiraman pada lahan tanaman.
- Jika ada bibit yang mati , maka sebaiknya di sulam dan diganti dengan bibit yang baru.
PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN
Beberapa tahapan perawatan dan pemeliharaan yang dapat dilakukan dalam budidaya labu madu adalah sebagai berikut:
- Dalam budidaya labu madu penyiraman dilakukan setiap hari 1 kali dalam sehari. Atau dapat disesuaikan dengan kondisi cuaca.
- Pemupukan dilakukan setiap 1 bulan sekali menggunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang. Pada saat awal masa pertumbuhan anda dapat memberika pupuk NPK sebanyak 3 gram pertanaman untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman menjadi optimal.
- Penyiangan berfungsi untuk menyingkirkan gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman. Cukup lakukan dengan mencabut gulma pada bedengan tanaman, atau menggunakan cangkul untuk membersihkan gulma di sekitar bedengan. Lakukan penyiangan secara rutin setiap 2-3 minggu sekali.
- Pengajiran dilakukan karena tanaman ini merupakan jenis tanaman yang merambat, sehingga perlu dilakukan pengajiran agar tanaman dapat tumbuh dengan bentuk yang diinginkan.
- Pemangkasan dan Pengendalian HPT dilakukan agar hasil panen melimpah. Sebaiknya lakukan penyemprotan menggunakan pestisida dosis rendah secara rutin sejak tanaman berumur 1 bulan setelah tanam hingga menjelang tanaman berbuah. Hentikan penyemprotan saat tanaman akan mulai dipanen. Pemangkasan juga penting dilakukan untuk membuat daun dan cabang yang tumbuh tak terkendali.
PANEN
Setelah mencapai umur 3 bulan setelah tanam atau 90 hari setelah tanam maka labu madu akan mulai berbuah. Setelah 1-3 minggu dari masa munculnya bunga maka buah tanaman akan dapat dipenen. Ciri – ciri buah yang siap panen adalah berwarna kulit yang memulai kekuningan dan saat anda memukul buahnya akan berbunyi berdenting.
Demikian cara budidaya labu madu di perkarangan rumah. Cukup mudah bukan? Anda dapat melakukannya sendiri. Selamat mencoba, semoga informasi yang saya sampaikan bisa bermanfaat bagi anda. Terimakasih.